Menguatkan Hafalan dan Karakter: Siswa Tahfidz MTsN 2 Nganjuk Mondok di PPTQ Asy-Syaikhoni

(Nganjuk) Kelas Program Tahfidz MTsN 2 Nganjuk mengadakan kegiatan Mondok di Pondok Tahfidz yang berlangsung di PPTQ Asy-Syaikhoni, Dusun Jabon, Desa Tanjungkalang, Kec. Ngronggot, pada 17 – 21 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 31 siswa kelas 7-3 dengan tujuan memperkuat hafalan Al-Qur’an serta menanamkan nilai-nilai adab dan kesederhanaan sebagai bagian dari pembentukan karakter.

Dalam kesempatan ini, para siswa tidak hanya fokus pada hafalan Al-Qur’an, tetapi juga mendapatkan bimbingan mengenai pentingnya sopan santun, etika, serta hidup sederhana. Diharapkan, pengalaman ini dapat membentuk pribadi mereka menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.

K.H. M. Romli Al Hafidz, Pengasuh PPTQ Asy-Syaikhoni, menyampaikan terima kasih kepada MTsN 2 Nganjuk atas kepercayaan yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Beliau juga menegaskan bahwa anak-anak yang bersedia mondok adalah orang-orang pilihan Allah SWT yang akan mendapatkan rahmat dan keberkahan dari-Nya.

Sementara itu, Moh. Pandi, Wakil Kepala Bidang Humas MTsN 2 Nganjuk, juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan kepada para siswa. Beliau berpesan agar pengalaman mondok ini dijadikan sebagai pelajaran hidup yang berharga.

"Proses selama kegiatan mondok ini adalah bagian dari usaha keras kalian untuk meraih kesuksesan. Ingat, perjalanan hidup ini tidak selalu mulus. Ada banyak rintangan yang harus dilalui, termasuk dalam kegiatan ini," tuturnya.

Salah satu peserta, Ghelen Atmajaya, mengungkapkan bahwa pengalaman mondok memberikan banyak pelajaran berharga, terutama dalam kesederhanaan dan kedisiplinan.

"Di pesantren, kami belajar banyak hal, termasuk bagaimana hidup sederhana. Makan sahur dan berbuka dengan menu seadanya, serta tidak diperbolehkan membawa HP, berbeda dengan kebiasaan di rumah. Ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan ilmu tentang metode menghafal Al-Qur'an, tetapi juga pembelajaran penting tentang kehidupan yang akan mereka bawa sebagai bekal di masa depan. (Iwan DS)